"dia dewasa daripada yang lain
yang lain mah nyakitin
dy mah disakitin
km jgn sakitin dy juga ya
kasian "
kutipan diatas terdengar biasa, sederhana dan tak berarti istimewa
tapi berbeda untukku kutipan itu seperti bom waktu yg akan meledak
seperti cambukan yang membuat ku sadar dan berucap
"aku jahat"
statement itu keluar dengan sendirinya ketika aku teringat kembali di awal hubungan
aku yang melakukan hal tolol yang membuat dy kecewa bahkan sakit
dan rasanya sulit untuk kembali percaya
kesibukan ku yang menyita waktu bahkan hatiku
rutinitas ku dengan lelaki lain dan aku tau aku telah berulang kali membuatnya kecewa
entah apa yang aku pikirkan, aku yakin aku akan menyesal untuk sekian kalinya
entah malaikaht mana yang selalu mendampingimu
kesabaran seakan tanpa batas kau hadirkan di tengah hubungan ini
dan aku sadar kau selalu berjuang untuk mengerti rutinitas dan kebiasaan ku
"maaf"
entah berapa ribu maaf yang telap kuucap dan entah berpa kali kau memaafkanku
semua tak terhitung dengan logikaku